Sunday 4 January 2009

Prosedur Tes Ke Kapal pesiar (click disini)


Berikut ini akan saya paparkan bagaimana proses persiapan hingga proses tes serta tips-tips penting agar bisa lolos ke kapal pesiar khususnya dibidang pekerjaan Bartender/ Bar boy / Bar utility / Bar waiter. Tentunya anda berpendidikan minimal DI/DII/DII perhotelan dengan pengalaman minimal 6 bulan di Restoran/Bar/Hotel yg bertaraf pelayanan Internasional (international service). Dan termasuk pengalaman training dengan bukti sertificate. 



Dalam persiapan utama yang paling penting adalah anda mempunyai kemampuan dalam bahasa Inggris secara aktif. Jika tidak, jangan coba-coba saya yakin dan percaya maka dalam waktu 5 detik anda akan di usir dari ruang interview!, hee.. maka persiapkanlah bahasa inggris anda dengan baik. Oce!

Faktor penting kedua adalah Finansial (duit), walaupun ada beberapa agen Tidak meminta biaya penempatan (placement fees), akan tetapi uang tentu akan selalu dibutuhkan. Jika anda tidak berdomisili di Jakarta maka tentunya anda butuh dana untuk biaya hidup sehari-hari di Jakarta, kost, transportasi, melangkapi dokumen dan berkas-berkas, dll. Ingat tak ada yang gratis di dunia ini bro.. He..he..

Faktor kesehatan, dalam hal ini setidaknya anda mengetahui/merasa bahwa anda benar-benar sehatbaik rohani maupun jasmani. Karena banyak pelamar gagal akibat factor penyakit menular seeperti: HIV, TB, Hepatitis, dan penyakit menular lainnya.

Terkadang, beberapa kapal pesiar juga menentukan standar tinggi badan.  Umumnya untuk Pria sekitar 163cm, Wanita 160cm. (tergantung kebijakan manajemen).

I. PERSIAPAN BERKAS TES KE KAPAL PESIAR
Jika kamu baru selesai melaksanakan study / baru lulus yakni min DI/II/III,IV Pariwisata, dan berdomisili di luar Jakarta dan berniat langsung mengikuti tes kapal pesiar, kamu tidak usah terlalu banyak mempersiapkan document seperti BST (basic safety training), CCM (crowed and Crisis Management), SCRB, Passport, Seaman Book, dll. Karena jika kamu tidak lulus, dan tidak naik selamanya, maka kamu akan rugi biaya karena telah mengurus semua documen tersebut.

Thursday 1 January 2009

The Abortion Danger (Bahaya Aborsi)

According to Worl Health Organization (WHO) in middle of 2008, about 2.5 million the woman in Indonesia carried out the abortion, and 60% were among them carried out by means of that was not safe. The abortion was compatible with Indonesian regulations No. 23 in 1992 concerning the health, and the M.U.I. Fatwa no. in 2005. The Abortion risk:
  1. The bleeding
  2. The serious infection around the content (pregnancy)
  3. the Uterus break/torn
  4. Cancer breast
  5. the mother's Cancer egg neck
  6. Cancer uterus
  7. cancer heart
  8. The complication take the form of placenta previa when the position placenta lower than uterus Pregnancy outside kandungan the inflammation Infection endomorphism
Indonesian: survey badan ksehatan dunia WHO di oertengahan 2008, skitar 2.5jt perempuan di Indonesia melakukan aborsi, dan 60% diantaranya dilakukan dengan cara yang tidak aman. Aborsi bertentangan dengan Undang-undang No 23 tahun 1992 mengenai kesehatan, dan Fatwa MUI no. tahun 2005.
  • Resiko Akibat Aborsi:
  1. Pendarahan
  2. infeksi serius di sekitar kandungan
  3. Rahim sobek
  4. Kanker payudara
  5. Kanker indung telur
  6. Kanker leher rahim
  7. kanker hati
  8. komplikasi berupa placenta previa ketika posisi placenta lebih bawah dari rahim
  9. Kehamilan diluar kandungan
  10. Infeksi radang pinggul
  11. endometriosis

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Eagle Belt Buckles